Harga Menaati sang Raja | Tema dalam Novel Lokapala: Pemberian sang Raja
![]() |
| Ani berdoa kepada Azkaldi (Sumber: dokumen pribadi) |
Mengingat pengorbanan pamannya bagi kerajaan Gumi, Ani terdorong untuk melakukan hal yang sama. Dalam doanya, kita dapat membaca keinginan Ani untuk berkorban sama seperti pamannya. Namun, saat dia dihadapkan pada pengorbanan yang lebih kecil, dia tidak siap.
Ani harus hidup dalam bayang-bayang. Dia harus menyembunyikan identitas aslinya demi melindungi dirinya dari incaran musuh. Sesuatu hal yang sangat sulit bagi Ani untuk dilakukan. Namun, inilah harga yang harus dibayarnya demi menaati sang Raja. Dalam bab 3, Tuan Kester menenangkan Ani dan memberitahukan bahwa dia pun harus melewati proses yang sama.
Sangat mudah bagi seorang Kristen untuk berkata bahwa dia rela mati bagi Kristus. Namun, ketika diminta untuk mengorbankan suatu hal yang lebih kecil daripada nyawanya, seperti hawa nafsu dan kedagingannya, banyak orang Kristen mungkin akan mundur satu demi satu. Ingatlah Petrus! Dia dengan berani mengatakan bahwa dia rela dipenjara dan mati demi Kristus, tapi langsung kicep begitu ditanyai apakah dia adalah salah satu murid-Nya.
Saya yakin perkataan Paulus harus selalu kita tanamkan dalam pikiran kita. Hidup itu Kristus dan mati adalah keuntungan. Tidak peduli apakah kita mati sebagai seorang martir atau tidak, kalau hidup kita tidak menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan, maka seperti kata Paulus, itu tidak ada faedahnya sama sekali.
