Keluarga Baru dan Pemeliharaan Tuhan | Tema dalam Novel Lokapala: Pemberian Sang Raja
 |
| Ani dikunjungi oleh Tuan Kester di pemakaman (Sumber: Dokumen pribadi) |
Tema dalam bab pertama mungkin sudah dapat diketahui lewat judulnya. Bab ini dimulai dengan Ani yang ditinggal seorang diri setelah kematian pamannya dan berakhir dengan Ani yang menemukan keluarga baru dikarenakan dia bergabung dengan kelompok Lokapala.
Meskipun tema ini disinggung di bab pertama, tetapi kehidupan Ani dengan keluarganya yang baru ini kan terus muncul di bab-bab selanjutnya. Memiliki keluarga yang baru tidak berhenti sampai memperkenalkan diri masing-masing, tetapi terus berlanjut ketika kita mulai beradaptasi dengan sifat-sifat mereka serta mulai mengenali serta memahami karakter masing-masing dengan lebih dalam lagi.
Sama seperti pengalaman Ani, memiliki keluarga yang baru tidak berarti mereka harus sedarah-daging dengan kita. Ini juga tidak berarti bahwa semua orang yang dekat dengan kita bisa kita anggap saudara begitu saja. Bisa saja komunitas, perkumpulan, atau pergaulan yang kita anggap sebagai keluarga kita sekarang, justru menuntun kita kepada kebobrokan dan kehancuran. Mereka yang ingin melihat kita menjadi pribadi lebih baik serta mendukung kita adalah keluarga kita yang sejati.
Sama halnya juga dengan hubungan Ani dengan pamannya, hubungan kekeluargaan tidak dapat bertahan selamanya. Kita mungkin berharap orang-orang terdekat kita bisa senantiasa bersama-sama dengan kita, tetapi waktu akan menelan mereka entah lewat kematian atau lewat cara-cara lain. Akan ada saat-saat ketika keluarga kita masih ada, tetapi mereka tidak bisa hadir untuk menolong kita.
Lantas, kepada siapa kita harus berpaling ketika keluarga atau orang-orang yang kita percayai tidak dapat hadir?
Kedatangan Tuan Kester dalam hidup Ani bukanlah suatu kebetulan. Sang Raja telah memerintahkan agar Tuan Kester mengunjungi Ani dan mengatur penghidupannya. Sekalipun sang Raja adalah tokoh yang tidak hadir secara langsung dalam kehidupan Ani, dialah pribadi yang mengatur dan memelihara hidupnya di balik layar.
Tuhan memang tidak dapat kita lihat dan tidak dapat kita rasakan kehadiran-Nya, tetapi lewat pemeliharaan-Nya dalam hidup kita, kita tahu bahwa Dia senantiasa beserta dengan kita. Ada banyak hal yang sering kali kita remehkan dalam hidup kita, seperti makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah tempat kita tinggal, keluarga yang kita miliki, dan kenyamanan-kenyamanan lainnya yang masih bisa kita rasakan. Kita lupa bahwa di balik setiap kenyamanan ini, ada Tuhan yang bekerja di balik layar, mengatur segala sesuatu dan memelihara hidup kita.
Ketika tidak ada seorang pun lagi, entah itu keluarga, sahabat, saudara, kekasih, atau siapa pun yang tidak dapat kita andalkan, maka ingatlah masih ada Tuhan yang memelihara hidup kita. Dia lah yang akan menyediakan segala sesuatu yang baik bagi kita, termasuk keluarga yang baru apabila kita sedang kesepian dan hilang arah.
Cek Bab 1 di link-link di bawah ini!
